Arab Saudi Turunkan 30% Harga Paket Layanan Haji 2023
"Itulah yang disebut paket layanan haji yang ditangani oleh Syarikah atau perusahaan di Saudi. Harganya pada tahun lalu karena alasan pandemi, naik sangat signifikan. Tahun ini alhamdulillah diturunkan," terang Hilman di Jakarta, Sabtu (21/01).
Umrah News – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengkonfirmasi bahwa Arab Saudi telah menurunkan harga paket layanan haji 2023 sekitar 30% dari harga yang ditentukan tahun 2022.
Penurunan harga paket layanan haji ini sudah diperhitungkan dalam usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M yang disusun oleh pemerintah.
Paket layanan yang diturunkan oleh Pemerintah Arab Saudi adalah layanan dari 8-13 Zulhijjah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau yang juga disebut Armuzna atau Masyair.
Harga Paket Layanan Haji 2023 Arab Saudi
Seperti yang disebutkan Kementerian Agama, untuk warga domestik, Pemerintah Arab Saudi menawarkan empat paket layanan Masyair tahun 1444 H/2023 M
- Mulai SAR 10,596 – SAR 11,841 (sekitar Rp43 juta – Rp48 juta)
- Mulai SAR 8,092 – SAR 8,458 (sekitar Rp33 juta – Rp34,5 juta)
- Mulai SAR 13,150 (sekitar Rp53,6 juta)
- Mulai SAR 3,984 (sekitar Rp16 juta)
Untuk paket keempat, tidak mendapat layanan di Mina dan hanya mendapat layanan akomodasi dan konsumsi di Arafah dan Muzdalifah.
“Itulah yang disebut paket layanan haji yang ditangani oleh Syarikah atau perusahaan di Saudi. Harganya pada tahun lalu karena alasan pandemi, naik sangat signifikan. Tahun ini alhamdulillah diturunkan. Jadi terkait paket layanan haji di Masyair, hitungan dalam usulan BPIH pemerintah juga turun, kisarannya juga 30% dan itu sangat signifikan,” terang Hilman di Jakarta, Sabtu (21/01).
Pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga sesuai yang ditetapkan oleh Arab Saudi dan tetap mempertahankan kualitas layanan bagi jemaah di Masyair.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang diusulkan pemerintah kepada DPR, kata Hilman, tidak hanya mencakup paket layanan haji, tapi juga mencakup layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Arab Saudi, baik di Jeddah, Makkah, maupun Madinah.
Usulan BPIH juga memperhitungkan komponen kurs Dollar (USD) dan kurs Riyal (SAR). Dalam usulan tersebut, asumsi yang digunakan adalah Rp15.300 untuk kurs 1 USD, dan Rp4.080 untuk kurs 1 SAR. Pada 2022, kurs SAR yang digunakan adalah Rp3.846. Untuk kurs USD tahun 2022 adalah Rp14.425.
Mengapa Bipih Tahun Ini Naik?
Kementerian Agama mengusulkan peningkatan BIPIH pada tahun ini dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp514.888,02.
Hal ini disebabkan oleh perubahan skema prosentase komponen BPIH dan Nilai Manfaat. Pemerintah mengusulkan skema yang lebih berkeadilan dengan komposisi 70% BPIH dan 30% nilai manfaat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga agar nilai manfaat yang menjadi hak seluruh jemaah haji Indonesia tidak tergerus habis.
Nilai manfaat bersumber dari hasil pengelolaan dana haji yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan merupakan hak seluruh jemaah haji Indonesia.
Pemerintah juga mendorong BPKH untuk meningkatkan investasinya untuk meningkatkan nilai manfaat.