KJRI Jeddah: Jamaah Umrah Harus Sudah Vaksin Covid-19 Sebanyak 2 Kali
Nasrullah juga menganjurkan untuk menggunakan jasa orang Saudi yang sudah berpengalaman untuk menjadi guide/pemandu jamaah umrah.
Umrah News – Nasrullah Jasam, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI Jeddah) menegaskan jamaah umrah harus sudah vaksin Covid-19 sebanyak 2 (dua) kali sebelum memasuki Kerajaan Arab Saudi.
Penggunaan aplikasi Tawakalna dan Etamarna masih diberlakukan bagi jamaah yang akan melaksanakan umrah dan masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.
Ia juga menegaskan proses penerbitan visa umrah bagi jamaah haji Indonesia masih menggunakan skema Business to Business (B2B).
Pihaknya telah mengkonfirmasi hal ini dalam pertemuan dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi di Jeddah pada 20 September 2022.
“Kebijakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait dengan penerbitan visa umrah bagi jamaah umrah dari Indonesia masih tetap B to B,” tegas Nasrullah di Jeddah, Kamis (22/9).
“Masa berlaku visa umrah selama 90 hari, dan dapat digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah di Arab Saudi dengan pengawasan dari Muassasah/Syarikah Arab Saudi yang mengeluarkan visa,” tuturnya.
Nasrullah juga menganjurkan untuk menggunakan jasa orang Saudi yang sudah berpengalaman untuk menjadi guide/pemandu jamaah umrah.
Guide/pemandu bisa juga menggunakan jasa warga Indonesia yang langsung menyertai jamaah sejak dari Indonesia.
“Tidak dibenarkan menggunakan jasa mukimin Arab Saudi yang status pekerjaannya bukan sebagai guide,” tegasnya.