FTPI Yakin Animo Umrah Tidak Akan Berkurang Meski Diterpa Virus Corona
Jakarta – Virus corona (Covid-19) yang berawal dari Kota Wuhan, China, terus menyebar ke berbagai negara termasuk Arab Saudi dan mengakibatkan akses jamaah untuk menjalankan ibadah umrah ditutup oleh pemerintah Arab Saudi untuk sementara waktu.
Sekjen Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) Iwan Giwangkara mengatakan, meski pemerintah Arab Saudi menutup sementara proses penyelenggaraan ibadah umrah namun hal tersebut tidak mengurangi minat masyarakat untuk pergi umrah.
“Akibat adanya Covid-19 ini, jamaah umrah tertunda keberangkatanya tetapi tidak mengurungkan niat nya , hanya bergeser waktu saja sampai tiba saatnya pemerintah Arab Saudi membuka kembali. Terbukti dari jamaah yang sudah mendaftar dan gagal berangkat mereka tidak meminta refund biaya yang sudah disetorkan,”ucap Iwan Giwangkara saat ditemui disela-sela Workshop dan Sosialisasi Haji furoda terhadap agent mitra FTPI di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
“Jadi penyelenggara umrah dan haji jangan panik karena Corona ini. Bagaimanapun komunikasi dengan jamaah harus tetap dibina. Koordinasi dengan mitra di Arab Saudi juga tetap kita jalani, saya yakin akhir musim saat kondisi pulih jumlah jamaah 1 juta akan di capai, ” lanjut Iwan.
Untuk mengamankan hak jamaah umrah Indonesia pasca pelarangan kunjungan umrah oleh Pemerintah Arab Saudi guna melindungi warga negaranya dari vrus corona. Iwan menghimbau bagi seluruh anggota travel FTPI yang beranggotakan 150 perusahaan PPIU dan Wisata Halal untuk melakukan upaya reschedule atau penjadwalan ulang terhadap vendor-vendor, antara lain tiket penerbangan, visa, hotel dan lainnya.
Sekjen FTPI ini juga meminta kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama RI, untuk memberikan sosialisasi dan edukasi atas kebijakan penundaan keberangkatan tersebut.
“Ini kan Force Majeure diluar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindari, dan kegiatan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya,” pungkas Iwan.