Tantangan Umrah dan Haji Makin Berat, AMPHURI Ajak Penyelenggara Bersinergi
"Kita semua wajib bersatu, kalau tidak kita tiga tahun mendatang hanya tinggal nama sebagaimana travel-travel tiketing."
Bogor, UmrahNews – Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Noor mengingatkan bahwa tantangan bagi para penyelenggara umrah dan haji ke depan bakal semakin berat.
Untuk itu, dibutuhkan ukhuwah dan kebersamaan di antara para penyelenggara umrah haji agar sukses melalui tantangan tersebut.
“Kita buat tema Mukernas ini, Adaptasi dan Sinergi karena jika kita bersatu kita akan kuat. Tantangan kita besar sekali, semoga Alloh Swt menguatkan ukhuwah kita, dan Alloh bukakan rezeki dari jalan-jalan yang kita tidak ketahui,” kata Firman dalam sambutan penyelenggaran Mukernas 2021 AMPHURI yang diselenggarakan secara secara hybrid di Kampung Maghfirah, Tangkil, Caringin, Bogor pada Rabu (20/10/2021).
Dalam sambutannya, Firman mengapresiasi seluruh pengurus dan anggota AMPHURI yang tetap bersatu meskipun menghadapi kondisi yang sangat berat akibat pandemi covid-19 dan masalah hukum. Semua pengurus tetap semangat dan bersatu menjalankan roda organisasi.
“Kita bergerak maju tapi kaki kita dipegangi dengan masalah hukum, yang paling berat tidak punya uang. Jadi satu tahun roda organisasi ini berjalan dengan swasembada masing-masing pengurus,” tutur Firman dalam Mukernas yang dihadiri sekitar 500 peserta baik secara daring maupun hadir langsung di Kampung Maghfirah.
Firman berharap Mukernas I di era kepemimpinannya itu bisa menyatukan pokok-pokok pikiran bersama. Sebab, jika penyelenggara umrah dan haji ini tidak bersatu akan tergilas. Menurut dia, Visi 2030 Arab Saudi akan masuk langsung ke handphone (HP) jamaah.
Baru-baru ini, kata Firman, ia bersama ketua asosiasi haji umrah lain bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia. Dalam pertemuan itu, ia menanyakan soal aplikasi biometrik melalui HP.
“Itu adalah aplikasi di mana proses umrah dan haji bisa dilakukan personal. Itu tantangan kita semua selaku penyelenggara. Kita semua wajib bersatu, kalau tidak kita tiga tahun mendatang hanya tinggal nama sebagaimana travel-travel tiketing,” kata Firman.