Perjuangan Petugas Haji di Pintu Raudhah Melayani Jamaah Indonesia
Umrah News – Kota Madinah, kota yang memiliki sejumlah keutamaan. Ada Masjid Quba dan Masjid Nabawi yang menjadi cikal bakal masjid di seluruh dunia. Di Masjid Nabawi, terdapat makam Rasulullah SAW beserta dua sahabatnya, Abu Bakar RA dan Umar bin Khattab RA. Di sana juga terdapat sepotong taman surga (Raudhah) yang menjadi salah satu daya tarik jamaah untuk bisa berziarah dan bermunajah.
Ada perbedaan akses masuk Raudhah tahun ini dengan sebelumnya. Jika dulu orang harus berebut dan berdesakan saat masuk Raudhah, sekarang tidak. Kondisinya lebih teratur. Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan baru untuk bisa masuk ke Raudhah, yaitu harus mendapatkan tasreh (surat izin) dari otoritas setempat.
Bagi pengunjung yang tidak memiliki tasreh dipastikan tidak bisa mengunjungi Raudhah. Walau secara individu jamaah juga bisa memanfaatkan aplikasi eatmarna atau tawakkalna, tapi mereka harus menggunakan jaringan Arab Saudi. Sementara tidak sedikit jamaah yang tetap menggunakan jaringan telepon negara asal.
Namun, jamaah haji Indonesia tidak perlu khawatir. Sebab, semua tasreh telah disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah. Kepala Daker Madinah Amin Handoyo mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan tasreh bagi setiap jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah.
“Setiap jamaah haji yang tiba di Madinah, baik gelombang satu maupun gelombang dua, akan mendapat tasrehnya untuk bisa masuk ke Raudhah Masjid Nabawi,” terang Amin Handoyo di Madinah.