Haji dan UmrahKhasanah

Kisah Inspiratif Petani Asal Pati yang Giat Menabung untuk Haji

"Saya bersyukur sekali bisa naik haji. Waktu masih muda ya tidak terpikir. Wong saya ini sembahyang lima waktu saja baru mulai umur 25 tahun," ucap Sonaun.

Sonaun berangkat dengan Pesawat Garuda dan mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pada hari yang sama, sekitar pukul 08.58 waktu Arab Saudi (WAS).

Sebagaimana umumnya masyarakat Kecamatan Kayen, Sonaun berprofesi sebagai petani. Tapi dia terbilang petani yang istimewa, karena memiliki sawah 1 hektar.

Selain itu, istri Sonaun, bernama Kusriwati (47 tahun) bekerja di toko kelontong miliknya.

Ikhtiar pasangan yang sama-sama bekerja ini yang membuat Sonaun yang cuma petani dan Kusriwati bisa menabung untuk mendaftar haji.

“Hasil tani saya ditabung. Kebutuhan hidup sehari-hari dari istri yang pedagang kelontong,” terang bapak tiga anak dan dua cucu ini.

Baca juga:  AMPHURI Apresiasi Upaya Menteri Haji Saudi Tingkatkan Layanan Umrah

Sonaun menceritakan bahwa dirinya mendaftar haji tahun 2011 dengan total setoran untuk suami-istri sebesar 50 juta.

“Beruntung sekali istri saya itu jualan, jadi saya bisa nabung,” tegasnya.

Pasangan suami-istri ini amat harmonis, bahu-membahu, tidak menafikan peran masing-masing.

Pembayaran haji dilunasi pada tahun 2020 sebelum adanya kebijakan untuk membatalkan keberangkatan dikarenakan pandemi Covid-19 mengguncang Tanah Air.

Suami istri membayar masing-masing Rp 11.250.000 dan biaya haji total Rp 36,3 juta.

Google News
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Umrah News

Berita Seputar Haji & Umrah Paling Aktual

Berita Lainnya